English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

This is My favorit Club Football

Im Madrista, Hala Madrid !!!

This is Live

Allah Bless You.

This is My Family

Mereka adalah semangatku untuk tidak menyerah melewati cobaan hidup.

Music is My Live

Bisa main musik walau tidak mahir.

Selamat Datang di Website Darwis Roland Semoga Dapat Membantu Anda | Jangan Lupa Like dan Tinggalkan Kritik dan Saran Anda Pada Kotak Pesan Disamping Kanan |

Sunday, 29 January 2012

A. Mengenal Ms. PowerPoint 2010



A. Mengenal Ms. PowerPoint 2010

Micorosoft PowerPoint 2010 adalah program aplikasi untuk membuat presentasi secara elektronik yang hkital. Presentasi Power Point dapat terdiri dari teks, grafik, objek gambar, clipart, movie, suara dan objek yang dibuat program lain.Program ini pun dapat di cetak secara langsung menggunakan kertas, atau dengan menggunakan transparansi untuk kebutuhan presentasi melalui Overhead,serta dapat dicetak untuk ukuran slide film. Apabila dibutuhkan dibagikan kepada audiens sebagai bahan pendukung dalam presentasi,maka kita dapat mencetaknya seperti notes, handout dan outline. Kita juga dapat menampilkan presentasi secara online baik melalui internet maupun intranet. Tampilan Ms. PowerPoint 2010 mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan versi sebelumnya. Pada dasarnya semua tools yang ada pada Ms. PowerPoint 2010 juga ada versi yang belumnya, tetapi tampilannya sangat berbeda dan terdapat beberapa fitur tambahan. Jika Kita telah menguasai Ms. PowerPoint sebelumnya, maka Kita akan lebih mudah untuk mempelajari kembali penggunannya pada Ms. PowerPoint 2010.
B. Mengaktifkan Ms.PowerPoint
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Ms. Power Point 2010 yang ada di komputer Kita.. Pengaktifan Ms. Power Point 2010 ini bisa dilakukan dengan langkah berikut :
Klik START, pilih All Program, pilih Microsoft Office, dan kemudian klik Microsoft Power Point.

Posisi menu bisa saja tidak sama antara satu komputer dengan komputer lainnya. Jika Kita sudah membuat shortcut dan menempatkannya pada desktop, maka Kita dapat mengaktifkan Ms. PowerPoint 2010 dengan mengklik (double click) icon shortcut tersebut.
C. Lembar Kerja Ms.  PowerPoint
Seperti telah disampaikan di atas, tampilan lembar kerja Ms. PowerPoint 2010 berbeda dengan Ms. PowerPointsebelumnya (mis:Ms.PowerPoint 2003), begitu juga dengan
penggunaan istilahnya.Berikut adalah Lembar Kerja Ms. PowerPoint 2010

Di bawah ini  Tool in Ms. PowerPoint 




D. Fungsi dari Tools dalam Ms. PowerPoint 2010

Terdapat perbedaan istilah  yang  digunakan  Ms. PowerPoint 2010 dibandingkan versisebelumnya,antara lain penggunaan istilah Ribbon Tabs untukmenggantikan menubar dan Ribbon untuk kumpulan toolbar (tools group).
1. Fungsi Utama Tombol Ms. Office (Ms. Office Button)

Ms. Office Button berisi fungsi-fungsi utama dari File, antara lain : New, Open, Save, Save as, Print, Prepare, Send & Send dll.  Dibawah ini  gambar  Fungsi Ms. Office Button.
2.Quick  Access  Toolbar
Berisi  shortcut  untuk  fungsi  Save, Undo,and Repeat.Shortcut  ini dapat ditambah dengan mengklik panah di sebelah kanan. Dibawah ini menu bar Quick Access Toolbar.





Jika  kita  mengaktifkan  seluruh  menu  yang  ada  di  pilihan  Customize  Quick  Access  Toolbar, maka shortcutnya akan aktif pada Quick Access Toolbar, seperti gambar berikut ini :










3. Ribbon Tabs
Setiap  Ribbon  Tab  akan  menampilkan  Ribbon  yang  berisi  beberapa  set  dari  Tool  Groups.Ribbon  tabs  dalam  Ms.  PowerPoint  2010  antara  lain  :  Home,Insert,  Design,  Animations, Slide Show, Review, dan View.  Di bawah ini gambar  Ribbon Tabs. 

a. Ribbon Tab Home
Pada gambar  di atas , pilihan pada Ribbon Tab Home, kemudian akan muncul Ribbon yang terdiri  dari  beberapa  tool  group,  antara  lain  :  Clipboard,  Slides,  Font,Paragraph,  Drawing dan Editing, yang berfungsi untuk mengatur format slide dan isinya.
  • Clipboard, terdapat tombol copy, paste, cut, dan format painter.
  • Slide, terdapat tombol add slide, layout, reset dan delete.
  • Paragraph, terdapat  tombol untuk mengatur perataan (alignment),bulletand numbering, line spacing, dan beberapa tombol untuk mengatur paragraph.
  • Drawing,  terdapat  tombol  Text  Box,  Austoshape,  Arrange,  Quick  Styles,  Shape  Fill, Shape Outline, dan Shape Effects. 
  • Editing, terdiri dari tombol Find, Replace, dan Select
b. Ribbon Tab Insert
Ribbon tab Insert terdiri dari beberapa tool group, antara lain :
  • Tables, perintah untuk menambahkan table pada tampilan slide Kita.
  • Illustrations, terdapat tombol-tombol yang bisa Kita gunakan untuk menyisipkan gambar,clipart,photo album,shapes,smartart,danchart (grafik).
  • Links, tombol-tombol pada tool group ini dapat digunakan untuk membuat link pada slide.
  • Media Clips, untuk memperkaya tampilan slide Kita, maka kita dapat menambahkan file sound (suara) atau movie (film).

c. Ribbon Tab Design

Jika  kita  mengklik  Ribbon  tab  Design,  maka  akan  muncul  Ribbon  dengan  beberapa  tool group, antara lain : Page Setup, Themes, dan Background, berfungsi untuk mendesain slide Kita.
  • Page Setup, terdapat tombol untuk mengatur orientasi dari slide,apakah kita akan menggunakan orientasi portrait atau landscape.
  • Themes,  Kita  bisa  menggunakan  pilihan  desain  yang  sudah  disiapkan  oleh  Ms.Power Point 2010 untuk slide Kita.

  • Background,  untuk  memperindah  slide yang  Kita  buat,  kita  bisa  menata  latar belakang slide Kita dengan menggunakan menu pada toolgroup ini.

d. Ribbon Transitions 

Pada Ribbon Tab Transitions, Kita bisa menambahkan berbagai macam bentuk Transisi / perpindahan pada slide Kita. Terdapat 3 tool group yang 6ias Kita gunakan, antara lain :
  • Preview untuk melihat hasil perpindahan slide. 
  • Transition ti This slide untuk pilihan transaksinya.
  • Timing untuk mendripsikan waktu perpindahan slide.


e. Ribbon Tab Animations
Pada Ribbon Tab Animations, Kita bisa menambahkan berbagai macam bentuk animasi pada slide Kita. Terdapat 3 tool group yang bisa Kita gunakan, antara lain :
  • Preview, tombol ini dipergunakan untuk melihat hasil dari animasi yang Kita berikan untuk slide ita.
  • Animations,  Kita dapat memilih animasi bagi objek yang ada pada slide, terdiri dari animate dan custom animations.
  • Transition  to  This  Slide,  untuk  memebrikan  slide  pada  perpindahan  slide yang Kita buat.


f. Ribbon Tab Slide Show
Ribbon Tab Slide Show terdiri dari beberapa tool group, antara lain :
  • Start SlidE Show, untuk menentukan dari mana slide Kita dijalankan, apakah dari awal (from beginning) atau dari slide yang sedang aktif (from current slide show) atau pilihan Kita sendiri (custom slide show). 

  • Set Up, pada tool group ini terdapat tombol yang bisa digunakan untuk
    menyembunyikan slide (hide slide), merekam narasi (record narration) dan menentukan urutan slide (rehearse timings) yang akan ditampilkan.

  • Monitors, Kita bisa mengatur resolusidari slide presentasi Kita pada tool group ini.




g. Ribbon Tab Review

Terdapat tiga tool group pada Ribbon Tab ini, antara lain :

  • Proofing, digunakan untuk melakukan pengecekan pada tata tulis yang  Kita buat di slide.
  • Comments, Kita bisa memberikan catatan pada slide yang Kita buat. 
  • Protect, Kita bisa menggunakannya untuk melindungi slide presentasi yang Kita buat.







h. Ribbon Tab View

Tool group yang terdapat pada Ribbon Tab ini antara lain : 
  • Presentation  Views,  pada  bagian ini  Kita  dapat  melihat  keseluruhan  dari  slide  yang telah  Kita buat.  Kita  bisa  melihatnya  secara  normal,  slide  sorter,  notes page,  dan slide show.  Selain  itu  Kita  juga  dapat membuat slide Master sesuai  dengan  desain yang Kita inginkan. 

  • Show/Hide,  untuk  membantu  Kita  dalam  membuat  slide  presntasi,  Kita  bisa
    menampilkan penggaris (ruler) dan garis bantu (gridlines).  

  • Zoom, Kita dapat memperbesar ukuran slide yang Kita buat atau secara normal.  
  • Color/Grayscale, Pada bagian ini kita dapat menentukan apakah slide yang Kita buat berwarna (color) atau hitam putih (grayscale). 

  • Window,  Kita  manata  tampilan  window  PowerPoint  apakah  secara  cascade,  split, atau berpindah ke window lain. 


I. Dialog Box Launcher















Apabila Kita meng-klik Dialog Box Launcher berupa panah kecil di sudut sebalah kanan bawah tools Group, maka akan teruka Dialog Box yang mempunyai pilihandan setting dari toolgroup tersebut.
re

Janjiku pada Ibu Karya M.Darwis Rolan


Janjiku pada Ibu
Karya M.Darwis Rolan


Memang kadang hidup tak selamanya akan sempurna dan sindah yang kita inginkan. Tapi apa daya kita sebagai manusia hanya bisa menerima takdir dari tuhan dan selalu berusaha. Cerita ini berawal dari hidup ku yang hidup dari sebuah keluarga yang sederhana. Orang tua ku membe
riku nama Putri, ayah memberi ku nama Putri karena alasan, aku adalah anak perempuan satu-satunya dari dua bersaudara. Aku hidup disebuah desa di daerah sumatra selatan yaitu sebuah desa yang bernama Betung, ayah dan ibu adalah asli orang Komring. Mungkin kalian banyak yang belum tau suku Komring, suku Komring adalah suku asli dari sumatra selatan yang sangat kental dengan budayanya.

Memang benar kata ku sebelumnya, hidup tidak lah sempurna dan seindah yang kita inginkn. Itu terbukti orang yang sangat aku sayang dan cinta, yaitu ibuku meningalkan kami sekeluarga untuk selamanya karena penyakit yang sudah bersarang lama ditubuhnya. Memang berat rasanya untuk terima dan ikhlas dengan kematian ibuku, saat itu aku masih duduk di kelas dua SD. Teringat semua kenangan dengan ibu yang t
idak mungkin ku lupakan terutama pesan terakhir dari ibu yang memang terasa aneh bagiku, mungkin ibu sudah merasakan bahwa hidupnya sudah tak lama lagi.
" Menjadi perempuan bukan lah mudah, banyak yang harus kau jaga, tahu kan?,jadi haga dirimu dan jaga juga adikmu" kata ibu pada ku saat itu, dan ku hanya menganggukan kepala.
" Dan satu lagi ibadah adalah bekal kita nanti, jadi jangan lah kau lalaikan perintah agama" begitu lanjut ibu.
Terkenenang semua kenangan itu tanpa terasa air mata turun dari mata ku mengalir bagaikan derasnya sungai yang membanjiri pipiku. Dalam hati ku berjanji.
" Baik bu semua pesanmu pasti akan teringat dan ku terapkan dalam hidup ku ini".

Telah seminggu sudah ibu meninggalkan kami sedih masih menyelimutiku,
kala teringat pada ibu. Terutama saat ku melihat adikku yang masih kecil, rasa iba ku pun menjadi tangis dalam hidupku, akan kah aku bisa membahagiakanya.
" Rohman sini dulu." panggil ku pada adiku.
" Iya kak rohman kesitu"katanya.
" Kamu yang kuat ya sayang kakak pasti akan menjaga mu dan menjadi ibu ke-dua buat mu"kata ku pada rohman.
" iya kak terima kasih, kapan ya kak kita bsa ketemu lagi dengan ibu, rohman rindu sekali dengan ibu?" tanyanya dengan polos.
Aku yang mendengarpun semakin terpukul dan menangis sambil memeluk adikku erat-erat.
" Sebetulnya kakak juga rindu dengan ibu, tapi sekarng belum saatnya kita ketemu dengan ibu. Tugas kita sekarang adalah menjadi anak sholeh sehingga bisa mendo'akan ibu dari sini".



Hal yang aku takutkan pun terjadi, ayah akhirnya memutuskan untuk menikah lagi dengan perempuan pilihanya. Dengan alasan akan ada yang mengurus rumah sekaligus menjadi ibu baru buat kami. Sempat ku merasa tidak terima dengan menikahnya ayah tapi apa daya, semua keinginan ku pun tak mungkin akan terwujujud. Akhirnya kamipun harus terima kalau kami punya ibu tiri. Seperti yang aku takuti dulu ternyata setelah beberapa bulan ayah menikah dengannya, semua kejelekan dan kekejaman ibu tiri kupun terlihat semua. Akupun sering dimaki-maki tanpa alasan yang pasti, apalagi dia selalu menjelek-jelekan ku didepan ayah. Ayah yang tak tau apa-apapun sudah pasti memarahiku. Hingga suatu hari ayah memberi keputusan yang sangat ku tidak terima. Aku harus di berhentikan sekolah dengan berbagai alasan yang, saat itu sekolahku harus putus di kelas empat SD.
" Sanak bay donti, ahirna begawina dilom dapur, jadi guai api haga sekolah. Lagi pula ekonomi kita mak sanggup haga nyekolahko niku." begitu kata ayah menggunakan bahasa komring yang artinya
" Anak perempuan akhirnya nanti juga akan kerja didapur, jadi buat apa kau sekolah. Lagi pula ekonomi kita tak sanggup untuk menyekolah kan mu".
Aku yang tak berdayapun hanya bisa terima kenyataan dan menangisi keadaan. Sempat ku berpikir apakah semua ini hasutan jahat dari ibu tiri ku, tapi sudah lah nasi sudah menjadi bubur aku harus terima semua kenyataan ini.

Hingga suatu hari merasa diriku sudah tidak berguna jika hanya diam dirumah dan hanya akan membuatku menderita makan hati karena cacian ibu tiriku. Aku akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah dan ikut nenek untuk mencari kerja di kota dimana nenek tinggal. Memang berat rasanya apa lagi aku harus meninggalkan rohman dirumah dengan ibu tiriku, namun harus berani kujalani, kan akhirny
a ku bekerja hasilnya untuk adiku juga ,agar nasibnya tidak akan sama dengan ku.
" Man, kakak pergi dulu ikut nenek untuk cari kerja" kataku pada rohman sambil menangis, yang saat itu dia duduk di kelas 5 SD.
" Tapi nanti siapa yang menemani rohman, kak? " tanyanya.
" Tenang saja kan dirumah ada ayah dengan ibu ditambah sebentar lagi kita punya adik baru, jadi kamu harus patuh dengan ayah dan ibu". Lanjut ku pada rohman.
"Tapikan jelas berbeda dengan kakak" rohman menjawab sambil meneteskan airmatanya.
" Sudah jangan mengeluh dan menangis lagi kamu kan laki-laki jadi gag boleh menangis. Nanti kalau kakak pulang, kakak belikan mainan buat rohman tp rohman harus janji rajin belajar dan ibadahnya tidak boleh lalai, buat kakak bangga" kata ku pada rohman sambil menangis.
" Baik lah kak tapi kakak juga tidak boleh menangis lagi dan jangan lupakan rohman ya?". Jawab rohman.
" Tentu saja sayang kakak akan selalu ingat dengan mu" kataku pada rohman sembari mengusap air mata ku dipipi. Akhirnya aku meninggalkan rumah dan pamit pada ayah dan ibu, teringat selalu wajah rohman selama diperjalanan tanpa ku sadari air mata menetes dari mata ku.
" Aku harus tegar demi rohman dan menepati janjiku pada ibu" kata ku dalam hati.


Tanpa terasa empat tahun sudah kepergian ku dari rumah untuk bekerja. Kadang ku mengambil libur untuk menjenguk rohman, dan tentu saja gajih yang kuhasilkan dari bekerja ku sisihkan untuk uang sekolah rohman. Masih teringat saat ku belikan dia mobil mainan yang tidak seberapa harganya, terlihat senyuman kebahagiaan dari wajahnya yang membuatku selalu menangis bila mengingatnya karena kebhagianya adalah kebahagianku juga. Tanpa terasa pula rohman sudah menginjak kelas tiga SMP, yang berarti dia akan segera lulus dan akan melanjutkan sekolah keSMA. Sempat aku mendengar percakapan ayah dengan ibu tiriku saat aku pulang kerumah , bahwa setelah rohman lulus SMP nanti tidak akan dilanjutkan sekolahnya. Dengan alasan terbatasnya ekonomi, diambah kedua adikku dari ayah dan ibu tiri sudah mulai mengenyam pendidikan. Jadi kemungkinan besar rohman tidak akan melanjutkan sekolah. Teringat ku pada janjiku dengan ibu untuk menjaga rohman, sehingga ku putuskan untuk menyekolahkanya kelak dengan jerih payahku sendiri.


Tanpa terasa akhirnya rohman lulus dari SMP, mendengar kabar itu aku putuskan untuk libur bekerja untuk beberapa hari. Sesampai dirumah aku mendengar bahwa rohman menangis karena tidak diijinkan untuk melanjutkan sekolah. Hati ini sangat terpukul mendengarnya, akhirnya aku putuskan memberanikan diri untuk membawa rohman kekota untuk aku sekolahkan.
" Rohman sudah jangan menangis lagi, kamukan laki-laki jadi harus tegar dan jangan mudah nangis" kata ku pada rohman yang sedang menangis dikamar.
"Iya kak tapikan rohman masih mau sekolah" katanya sambil tersedu-sedu.
" Ya sudah jangan menangis lagi, nanti kamu ikut kakak kekota dan kakak usahakan kamu kakak sekolahkan" kata ku pada rohman sembari memeluknya.
" Benar ya kak?, rohman janji akan bantu kakak dan patuh dengan kakak " katanya pada ku.
" Iya tentu saja, nanti kakak yang minta ijin pada ayah" lanjut ku pada rohman.
Akhirnya aku minta ijin pada ayah membawa rohman kekota untuk sekolahkan, lagi pula rohman lulus dari SMP dengan nilai terbaik disekolahanya, jadi akan sangat rugi bila memberhentikan rohman sekolah padahal dia sangat berbakat dan pintar.

Hingga suatu hari aku menikah dengan orang yang aku sayangi. Yang membuat ku berseia dia menyunting ku, karena dia juga bersedia untuk membantuku menyekolahkan rohman. Sebut saja namanya adalah parlan, parlan adalah seorang lelaki yang sangat berbeda dengan laki-laki lain, yang lebih penting dia adalah imam yang sangat pantas buat keluarga karena dia termasuk orang yang sholeh. Setelah dua tahun menikah kami memiliki seorang anak laki-laki yang kami beri nama Paris. Tanpa terasa juga rohman sudah lulus dari SMA dengan nilai yang terbaik di Sumatera Selatan. Perasaan bangga menjadi kakaknya memang tak bisa terhitung lagi, jerih payahku menyekolahkanya pun sudah terbayarkan dengan keberhasilanya.
Karena nilai rohman yang sangat baik itu, akhirnya dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun, karena semuanya sudah ditanggung pemerintah Sumatra Selatan. Sehari sebelum rahman pergi kejakarta aku sempat bicara empat mata dengannya.
" Terima kasih , atas bersedianya kakak menjadi ibu ke-dua buat rohman, sehingga rohaman menjadi begini" kata rohman pada ku.
" Sudahlah kakak sudah merasa terbayar dengan semua prestasi yang kau berikan ini" kataku pada rohman sambil meneteskan air mata.
" Tapi rohman merasa belum seberapa, dengan apa yang kakak berikan selama ini, suatu hari nanti setelah rohman menjadi orang sukses, rohman berjanji akan membahagiakan kakak dan tidak akan ada airmata lagi dihidup kakak." kata rohman pada ku sembari mengusap airmataku.
Air mata ku pun mengalir membasahi pipi walau telah diusap oleh rohman, dan ku peluk adikku sampai hati ini merasa puas. Hari dimana rohman akan pergi ke-Jakarta pun tiba, sedih bercampur bangga menjadi satu, do'a akan selalu menyertai adikku tersayang yang selamanya akan selalau begitu. Janji pada ibu pun terasa sudah sedikit terbayar, aku harap kelak rohaman dan anak ku paris menjadi orang yang sukses dan hidupnya selalu bahagia. Aku tidak mau, bila nasib orang yang aku sayangi, terutama anak ku kelak sama nasibnya sepertiku yang selalu dihantui oleh penderitaan.


Biodata:
Nama asli pengarang cerpen ini adalah Muhamad Darwis Rolan yang biasa dipanggil Darwis. Tempat dan tanggal lahir beliau adalah di Baturaja dan dilahirkan pada tanggal 23 juli 1994. Hobi dari penulis ini adalah Menulis dan menjelajahi dunia maya. Beliau memiliki cita-cita yaitu menaikan haji orang tuanya dengan jerih payah yang dikerjakanya semoga cita-cita ini dapat terwujud. Ingin lebih dekat hubungi
Mungkin haya demikian bidata dari penulis, semoga berguna dan terimakasih.




re

PERJALANAN HIDUP KU YANG MENJADI GURU UNTUK KU Karya Muhamad Darwis Rolan


PERJALANAN HIDUP KU YANG MENJADI GURU UNTUK KU
Karya Muhamad Darwis Rolan

Sebut saja namaku Roland umur ku masih 12 tahun . Aku termasuk anak yang bisa dibilang sedikit culun dan juga manja dikalangan teman teman ku. Sering diriku disebut oleh orang orang, "Jadi cowok kok manja mana cupu lagi.". Tapi sudah lah tak ku ambil hati lagi, kata pepatah bilang anjing menggonggong kapila berlalu. Aku juga termasuk anak yg lahir di keluarga yang berkecukupan, Ayahku seorang PNS namun sudah pensiun karena umurnya yang sudah bsa dibilang tua dan Ibuku hanya seorang Ibu rumah tangga.

Hari ini adalah hari penentuanku sukses atau tidaknya setelah duduk dibangku SD. Sedikit deg deggan sih tapi tak apalah semoga saja Allah SWT memberikan rahmatnya supaya aku lulus tahun ini dengan nilai yang baik. Detik detik pengumuman kurasakan begitu lama nerveuos, keringetan, dan takut sampai sampai semalam ku berdo'a agar jam tak berputar begitu cepat. Pada hari itu aku tidak datang kesekolah dengan alasan tertentu, lagi pula yang akan datang adalah orang tua masing-masing siswa siswi.

Tanpa ku duga ada dua sosok orang yang datang memelukku dengan penuh kehangatan, disertai tangisan kebanggaan. Aku yg tak tau apa-apa hanya bisa bertanya-tanya dalam hati, “Ada apa ini. . .?” Ternyata kedua orang itu adalah Ibu dan Ayahku yang sedang memelukku erat karena kebanggaanya pada anak satu satunya dari mereka yaitu aku. Ternyata lulus namun bukan karena hanya aku lulus dari sekolah tapi ditambah aku lulus dengan nilai terbaik di sekolahku waktu itu. “Ayah dan Ibu sangat bangga pada mu nak,” ujar Ayah sembari memeluku. Aku tidak bisa berkata apap-apa lagi, Aku sebagai anak merasa senang karena bisa membanggakan orang tua ku dan berharap akan selalu bisa membahagiakan mereka.
Setelah aku tamat SD akupun mulai mempersiapkan segala keperluan untuk sekolah di SMP dan mulai mendaftar di SMP Didesa tetangga. Karna latar belakangku yang lulus dengan baik untuk masuk di SMP seperti itu tidak lah sulit bagi ku. Dihari pertama aku masuk sekolah saat itu sedang MOS hal itu sangat asing bagiku. Kadang kadang aku berpikir MOS itu “Jangan-jangan tikus dalam bahasa inggris” ujar ku dalam hati.

Setelah hari pertama aku di MOS baru mengetahui bahwa MOS itu adalah Pengenalan diri pada lingkungan sekolah yang baru disana kita diajarkan untuk menggunakan dasi, tata cara di sekolah, teramasuk peraturan-peraturan di sekolah. Yang namanya hidup pasti ada yang namanya hitam atau putih. Pada saat SMP ini aku sebagai paling membuatku kesal yaitu ada teman nakal yang selalu meminta uang setiap hari pada awalnya aku memberikan tapi sepertinya dia malah tercandu tuk semakin meminta uang setiap hari. Sebut saja namanya Andri, saay-saat yang tak mungkin ku lupakan adalah saat aku mulai belajar agar tak memberinya uang. Dia mulai mengancamku “hei mana uang setoran hari ini!,” katanya sambil mengancam ku, “Aku menjawab perasaan setiaphari aku harus setoran padamu, emang kamu siapa?” ku menjawabnya. Dia balik membentakku “hei sudah mulai berani ya sekarang, beri ku uang sekarang apa sudah bosan hidup kamu”. Aku yang tak beranipun terpaksa memberinya, Tapi sudah lah hitung-hitung sedekah pikirku.
Sejak perubahan ku itu yang membuat ku menyesal adalah nilai-nilaiku di sekolah turun drastis, mungkin karena pergaulanku yang salah dan aku mulai mengenal yang namanya rokok. Terkadang aku membeli rokok batangan bersama teman - teman hanya untuk mencoba - coba barang yang seharusnya aku tidak boleh menyentuhnya. Pembagian rapot kenaikan kelas pun di umumkan seperti yang aku duga pasti aku tidak akan dapat juara kelas tahun ini. Dan ternyata benar terlihat dari rasa kecewa yang ku baca dari raut muka ayah. “Tadi guru bilang prestasimu mulai menurun, dan dikelas dekarang kau mulai nakal” Ayah berkata padaku. Akuhanya bisa terdiam sambil berkata, “Maafkan aku ayah suatu hari nanti akan kudapati lagi cita-cita ku itu.” Memang memalukan bagiku tapi ya sudahlah Nasi Sudah Jadi Bubur dalam hatiku suatu hari nanti pasti akan ku ulang keberhasilanku semasa SD.

Hari itu mungkin hari awal dari ke hancuran dalam hidupku dan mungkin hari yang kuharap tak pernah ada. Karena hari itu adalah diamana orang yang kuhormati, ku banggakan, ku sayangi, bahkan segala galanya dalam hidupku meninggalkanku untuk selama-lamanya. Ya tepatnya dia adalah ayahku, rasa tak percaya, risau ,sedih menghampiriku sampai-sampai aku berdo'a pada tuhan agar bisa mengembalikan lagi ayahku dan aku tidak akan lagi mengulang lagi kesalahhanku yang pernah ku perbuat. “Ya Tuhan hidukanlah kembali Ayahku aku berjanji tidak akan menjalankan larangan mu lagi, Bila Kau hidukan lagi ayahku” dalam hening ku berdo’a.

Namun, apa daya semuanya hanya harapan bagiku ayah pun harus segera dikebumikan hari itu juga. Satu kalimat terakhir yang disampaikan ayah dan tak akan ku lupakan adalah "JANGAN LUPAKAN & UTAMAKAN IBADAHMU DAN TINGKATKAN LAGI PRESTASIMU BUAT AYAH BANGGA!,". “Selamat jalan ayah do'a anakmu selalu menyertaimu.” Ujar ku daam hati.
Setelah meninggalnya ayah, ibu memutuskan untuk pindah rumah dimana orang tua dan sanak saudaranya berada. Tanpa pikir panjang tentu aku ikut ibu karena dialah harta dalam hidupku satu satunya namun disana aku dan ibu harus ikut dirumah paman, walau rasanya berat harus ku jalani. Akhirnya selain aku harus pindah rumah aku juga harus pindah sekolah memang berat harus meninggalkan teman-temanku dulu tapi aku harus menjaga ibuku sebagai anak tunggal.

Hari pertamaku di sekolah baru itu aku tak memiliki teman sama sekali, sampai akhirnya ada dua teman yg belum aku kenal, mereka menyapaku dan mengenalkan sekolah bisa dibilang MOS kecil-kecilan, saat itu aku kelas 2 SMP. “Hei nama kamu siapa?” tanya salah satu dari mereka. “Nama ku Darwis, kalau kamu siapa?” jawabku sambil menanya balik. Ternyata nama mereka berdua adalah Danang dan Rudi, jasa mereka tak akan ku lupakan karena telah menghilangkn rasa malu sebagai siswa baru disekolah itu.


Pembagian kelas pun diumumkan aku deg-degan karena kata salah satu guru yang mengumumkan berkata "BILA ADA SISWA YANG NAMANYA TIDAK DIPANGGIL BERARTI ANAK SELUNDUPAN". Sampai akhirny benar namaku tidak disebutkan dalam pemanggilan nama siswa, dengan rasa malu aku datangi guru tersebut dan menanyakan kelasku, puji syukur alhamdulillah itu semua karena ada kesalahan dan wajar karena aku anak baru disana, perlu diketahui selain aku ada juga anak baru yang bernasib sama sepertiku yang tidak mendapatkan kelas. Akhirnya aku masuk dikelas 2.3 atau 8.3 dari 5 kelas 8 saat itu.

Yang ku ketahui bahwa aku tidak sekelas dengan Danang Dan Rudi, Setiap hari aku harus berangkat menggunakan sepeda terutama pada saat bulan rhomadon terasa sekali capai yang ku rasa, memang letih tapi apa daya ini semua demi cita citaku lagi pula aku berangkat dengan banyak teman sebut saja namanya Ilman dan masih banyak lagi yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu.

Dihari pertama belajar aku sangat antusias dalam belajar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru saat itu. Tanpa ku sadari ada teman teman tidak suka dengan tingkah ku sampai sampai suatu hari aku diancam untuk jangan terlalu bertingkah di kelas, “Hai kamu anak baru.“ salah satu dari mereka memanggilku. Akupun menengok dan menjawab ”Ia ada apa. “Sini ikut kami” mereka mengajaku pada salah satu ruangan kelas dimana waktu itu sedang istirahat. Mau tidak mau aku harus ikut. “Kau tau tidak kesalahan mu apa?” Katanya kalau tidak salah namanya adalah Andika. Aku menjawab “Tidak sama sekali aku tidak tahu apa-apa?”, “Sebaiknya kau kalu dikelas jangan terlalu berlagu apa kau sudah berani dengan kami” jawab si idris , aku pun hanya bisa terdiam dan tak berkata apa-apa lagi dan hanya berkata “Baiklah maaf bila aku sudah membuat kalian jengkel” . Akupun mulai pergi meninggalkan kelas atas ijin mereka padahal itu bukan alasan yang tepat apa salahnya coba bila aku ingin aktif di kelas. Yah namanya anak baru lagipula mereka adalah gank yang terkenal di sekolahku hanya bisa menuruti kehendak mereka.

Kadang aku sangat merasa nyaman dalam kelas bila mereka tidak berangkat karena mereka apabila dikelas suka seenaknya sendiri. Alhamdullillah dikelas 8 atau 2 SMP ini aku mendapat peringkat 2 dan 3. Karena peringkat ku itu akhirnya aku bisa masuk dikelas yang bisa di unggulkan dalam sekolah tersebut. Yang ku senangi adalah aku terpisah dari mereka yang mengekang ku untuk semangat belajar. Di kelas ini ku menemukan teman-teman yang sangat baik terlebihya ku bisa sekelas dengan orang yang bisa merebut hatiku. Namun, sayang itu semua cuma mimpi karena aku tidak bisa mengungkapkanya, terlebih aku tidak memiliki apa - apa karena hidup ku turun drastis setelah meninggalnya ayah. Tapi tak apa-apa aku bahagia sudah bisa mencintainya kata orangkan cinta tak harus memiliki.

Akhirnya aku lulus dari SMP dengan nilai yang cukup membanggakan. Walau terasa berbeda dengan kelulusan ku sewaktu SD, jelas saja sewktu SD masih ada ayah dan ibu tapi ku harus menerima itu semua. Disini pilihan harus keluar kembali pada hidup ku. Yaitu aku ingin sekali sekolah yang jauh dari orang tua namun apa daya semua hanya impian bagi ku karena ibu dan kakak dari paman tidak memperbolehkan ku untuk melanjut jauh dari ibu karena takut aku terjerumus dalam jurang hitam. Ditambah yang membuat ku sedih adalah aku harus menerima bila ibuku menikah lagi dengan alasan faktor ekonomi karena selama ini yang mencari nafkah adalah ibu meskipun ada tambahan gaji pensiun ayah namun semua habis hanya untuk uang sekolahku.


Akhirnya aku merelakan ibu menikah lagi namun seperti yang ku duga setelah dua bulan ibu menikah ayah tiri ku orangnya sangat kikir dan jarang memberiku dan ibu nafkah jadi semua alasan ibu hanya percuma saat akan menikah dengan ayah tiri itu. Terlebih dia sangat membenciku karena alasan tertentu. Sampai saat ini aku sangat membencinya, menurut kalian salahkah aku jika membenci Bapak Tiri ku?.

Akhirnya aku harus mengalah untuk pergi dari rumah dan ikut tinggal di rumah paman yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah ibu namun pada malam libur sekolah aku pulang untuk menjenguk ibuku. Begitu seterusnya hari-hari kujalani tanpa terasa aku sudah kelas dua SMA saat itu aku orang yang sangat tidak suka sekali untuk ikut berorganisasi. Namun semua berubah setelah aku menjadi Ketua Koperasi hal-hal yang sangat mengesankan adalah aku bisa berbicara di depan orang dan terutama aku juga pernah berbincang-bincang secara empat mata dengan Bapak Camat diKecamatanku ini. Sempat aku mengingat masa-masa perpindahan ku dulu terutama saat kematian ayah memang sangat menyedihkan tapi aku fikir ambil saja hikmahnya gara-gara perpindahanku itu aku tidak terjerumus menjadi pecandu rokok. Yang lebih membanggakan adalah aku bisa menjadi pemimpin upacara saat upacara pembukaan PSB terutama saat menjad Ketua Panitia disalah satu acara di sekolah.

Waktu pun semakin berlalu tanpa terasa sekarang aku sudah menginjak di kelas 3 SMA saat - saat yang tak bisa ku lupakan adalah dimana aku bisa berjumpa dan mendapatkan wanita yang sangat aku sayangi dan bukanlah impian lagi bagi ku. Aku mulai ingin menentukan akankah aku melanjutkan kuliah atau tidak. Rasa bimbang keluar karena faktor ekonomi yang sangat minim. Aku mulai berusaha untuk mencari-cari jalan pintas maksudku jalan pintas adalah mulai ikut test ujian SNMPTN.

Puji syukur alhamdulillah akhirnya aku lulus dari SMA ini dengan nilai yang bisa dibilang baik. Sepertinya kebahagianku pun datang beruntun ternyata aku mendapatkan Undangan SNMPTN sehingga aku bisa masuk perguruan yang sangat aku impikan. Aku harap kelak aku bisa menjadi orang yang berguna dan bisa membahagiakan orang tuaku.




Setelah selesai kuliah aku bisa membuat lapangan kerja dan uang yang ku dapat bisa membawa Ibuku ke tanah suci untuk naik haji karena itu adalah cita -cita utama dalam hidupku. Karena hidup bukan untuk mengeluh tapi untuk diperjuangkan, meskipun tak sesuai keinginan.


Ini Ceritaku mana Ceritamu ?


Fakta-Fakta dari Cerpen Diatas:
Cerpen ini saya buat dan diketik dengan menggunakan Handphone. Memang sedikit konyol tapi ini benar adanya, mau taukan caranya?. Begini kebetulan Handphone yang ku pakai adalah Handphone Nokia dimana di situ ada kelebihan untuk mengcopi suatu kalimat. Jadi satu persatu kubuat bagian bait demi bait karanganku setelah itu aku upload ke facebook dan pada saat aku di warnet cerpen yang aku buat tadi aku copi dan aku edit dikomputer. Mungkin itu sedikit pengalaman dari saya semoga bermanfaat. Intinya adalah bila kita ada kemauan pasti ada jalan, seperti yang saya ceritakan diatas “Tak Ada Rotan Akarpun Jadi, Tak Punya Laptop Handphone Pun Jadi. Ayo buatlah karya mu.”. Terima kasih.

re